Durian Tanpa Duri – Varietas Orisinil Kaki Gunung Rinjani
Durian Tanpa Duri – King of Fruit atau “raja dari segala buah” ialah julukan yang patut disandang oleh buah durian. Buah ini memiliki beberapa keunikan, selain dari aromanya yang khas, juga “kaya rasa” yang tidak didapatkan di jenis buah yang lain.
Jika umumnya kita mengenal durian selaku buah berduri keras dan tajam, gres-baru ini ditemukan buah durian tanpa duri di daerah hutan Gunung Rinjani. Durian yang tidak mempunyai duri ini disebut dengan “si gundul”, tidak lain sebab bentuknya bundar polos mirip kepala manusia tanpa rambut.
Awalnya, durian ini disangka sebagai buah beracun karena bentuknya yang tak lazim. Adapula yang menduganya selaku buah sukun sebab secara morfologis bentuknya seperti dan ukurannya pun sama.
Durian tak berduri asli Nusa Tenggara Barat ini bahwasanya telah didapatkan dan diidentifikasi pada tahun 2007. Mulanya, durian tidak berduri ditemukan oleh tim eksplorasi Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pohon durian “si botak” ditemukan tengah berbuah lebat dikala itu. Namun sayangnya, penelusuran lebih luas tidak memperoleh pohon lain yang menghasilkan buah serupa.
Buah durian yang tidak memiliki duri ini memiliki kulit lebih tipis dibanding durian kebanyakan. Oleh alasannya adalah itu, mudah untuk dibelah dan rasanya pun tak kalah enak.
Sejak 2008, jenis durian tanpa duri dari NTB ini telah resmi didaftarkan menjadi Varietas Unggul Nasional pada 22 April 2008 dengan nama “si botak”.
Bibit buahnya durian si botak sudah tersebar luas ke seluruh daerah di Indonesia, salah satunya di Taman Buah Mekarsari, Cileungsi, Bogor. Meski pertumbuhan pohon durian jenis ini sangat subur, namun belum juga berbuah.
Dugaan sementara, permasalahan pohon durian si gundul enggan berbuah yaitu karena aspek cuaca. Secara lebih spesifik, letak putik dan benangsari dalam posisi yang berjauhan sehingga gagal melakukan penyerbukan alami dan harus dibantu dengan penyerbukan oleh manusia.
Budidaya buah durian tanpa duri masih dalam tahap pengembangan dan pengamatan oleh BPSB Pertanian Propinsi NTB bersama Prof. Dr. Reza Tirtawinata andal durian dari Taman Buah Mekarsari dan Yayasan Durian Nusantara di taman kerajaan Narmada Kabupaten Lombok Barat.
Comments
Post a Comment